Infrastruktur Jalan Sebagai Ujung Tombak Pariwisata Indonesia

Setelah berbulan-bulan menghadapi padatnya rutinitas sebagai karyawan, duduk terpaku di kursi dan berhadapan dengan komputer lebih dari 12 jam, Minggu kemarin aku dan temanku berniat untuk touring kecil-kecilan untuk sekedar “cari angin” dan melepas kepenatan.

Kami pun memutuskan untuk pergi ke daerah puncak dengan jalur yang tidak biasa. Aku pun tidak terlalu mengenal daerahnya, yang lebih mengetahui jalurnya hanya seorang temanku yang pernah lewat beberapa tahun yang lalu.

Kami start dari Cibinong City Mall menuju k kawasan Sentul, kemudian mulai masuk jalan pedesaan yang saya sendiri pun jujur saja tidak hafal nama jalannya. Yang menjadi patokan adalah jalan menuju Curug Cipamingkas. Jika kita telusuri daerah tersebut, pada akhirnya nanti kita akan tembus ke daerah Taman Bunga Nusantara di daerah Cipanas.

Dari Cibinong sampai Sentul, jalan yang kami lalui sangat mulus dan lumayan lancar. Kami pun bisa sedikit memacu kendaraan dengan tujuan untuk mempersingkat waktu untuk sampai tujuan.
Setelah melewati daerah Sentul Bogor, jalan yang kami lalui mulai kurang bersahabat. Jalannya mulai beraspal kasar, becek, dan berbatu. Yang paling parahnya adalah, salah satu motor teman kami sampai bocor akibat menabrak batu dengan keras.

Meskipun begitu, kami tetap nekat melalui jalan tersebut karena di sepanjang perjalan kami semua disuguhkan dengan pemandangan yang sangat …. Sangat…. Indah. Di sepanjang perjalanan kami merasa sejuk karena kanan-kiri jalan terdapat pohon-pohon yang rindang.


Selain itu, kami juga disuguhkan dengan pemandangan bukit dan gunung-gunung. Meskipun jalan cukuo rusak, namun sedikit terobati dengan pemandanga tersebut. Sedikit yang menganggu pikiran saya adalah mengapa pemandangan sebagus ini jarang ada yang tahu alias sepi.  Saya menjadi berpikir sedikit “negative”, mungkin masih banyak tempat tempat indah yang ada di Indonesia yang nasibnya seperti ini.

Mungkin, jika jalan menuju tempat tersebut bagus, mulus, saya yakin pasti akan ramai oleh orang yang memang berniat untuk mencari ketenangan.

Sedikit pengalaman di atas hanyalah satu contoh, betapa pentingnya suatu infrastruktur menuju suatu kawasan pariwisata. Jika dianalogikan di dunia perdagangan, percuma jika kita menjual barang yang berkualitas jika akses untuk membelinya saja sudah sulit. Jalan merupakan “ujung tombak” untuk membangun kawasan pariwisata yang baik.

Tidak usah muluk-muluk untuk membenahi jalan di tempat lokasi pariwisata yang masih baru. Solusi jangka pendeknya mungkin memperbaiki jalur di tempat-tempat wisata yang sudah tersohor di masyarakat Indonesia. Jika sudah baik, barulah menganggarkan dana untuk membuat atau memperbaiki jalan di daerah wisata yang terbilang baru atau belum terkenal.

Jika jalan menuju akses tempat pariwsatanya sudah baik, saya yakin 100%, jumlah wisatawan yang akan datang pun akan terus meningkat. Dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat, tentunya akan berdampak pula bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Semoga suatu saat harapan sederhana dari saya bisa terwujud , yaitu pergi berwisata ke daerah-daerah terpencil namun memiliki kualitas infrastuktur yang tidak kalah dengan yang ada di kota.  Berikut foto foto yang menggambarkan keindahan daerah yang saya lalui kemarin.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar
9 May 2017 at 03:09 delete

khanmaen, ini yg saya tunggu-tunggu :)

Reply
avatar